oleh

Hazard Dukung Henry Menjadi Manajer Monaco

-Berita Bola, Berita Terbaru, International
Luka Modric memandang banyak team yang tidak menghormati Kroasia sampai kini. Walaupun demikian, dia tidak mau berkecil hati. Pemain Real Madrid itu malah terpacu untuk menunjukkan pada beberapa orang jika negaranya wajar diakui di arena dunia. Kapten Kroasia itu ambil contoh negaranya yang meluncur sampai set final Piala Dunia 2018. Apalagi perjuangan mereka ke arah partai puncak mesti menjumpai jalan curam dengan melawan Inggris di semi final. “Kami terasa dikit tidak dihargai. Sedikit ikut animo yang kami terima. Tetapi itu malah kami buat jadi motivasi tambahan, sekalinya di semi final Piala Dunia saat Anda tidak perlu motivasi penambahan,” kata Modric waktu pertemuan wartawan mendekati melawan Inggris di UEFA Nations League, Jumat (12/10/2018). “Itulah yang kami rasakan. Apa itu masalah buat Inggris? Itu suatu yang perlu Anda jawab serta analisa sendiri. Kami ingin bermain lebih baik lagi saat ini. Kita akan lihat apakah Inggris lebih baik dibanding Piala Dunia tempo hari. Kroasia akan melayani Inggris di Rijeka, Sabtu (13/10/2018) dini hari WIB. Buat Modric, pertandingan kelak akan berjalan berlainan dari Piala Dunia lalu. Selain masalah komposisi pemain, keadaan di stadion akan jadi aspek penting pada pertandingan kelak. “Mereka miliki pemain yang sama, tetapi banyak yang cedera serta membuat beberapa pemain baru yang masuk. Ini akan jadi pertandingan yang susah serta berlainan. Lingkungan stadion yang kosong akan jadi suatu yang aneh buat kedua team. Tetapi penting buat kami mencapai hasil optimal,” paparnya.

Hazard Dukung Henry Menjadi Manajer Monaco

7upcash – Nama Thierry Henry makin santer dihubung-hubungkan dengan AS Monaco. Peluang legenda Arsenal itu menukangi klub Ligue 1 itu mendapatkan dukungan dari Eden Hazard. Hazard Dukung Henry Menjadi Manajer Monaco

Luka Modric memandang banyak team yang tidak menghormati Kroasia sampai kini. Walaupun demikian, dia tidak mau berkecil hati. Pemain Real Madrid itu malah terpacu untuk menunjukkan pada beberapa orang jika negaranya wajar diakui di arena dunia. Kapten Kroasia itu ambil contoh negaranya yang meluncur sampai set final Piala Dunia 2018. Apalagi perjuangan mereka ke arah partai puncak mesti menjumpai jalan curam dengan melawan Inggris di semi final. “Kami terasa dikit tidak dihargai. Sedikit ikut animo yang kami terima. Tetapi itu malah kami buat jadi motivasi tambahan, sekalinya di semi final Piala Dunia saat Anda tidak perlu motivasi penambahan,” kata Modric waktu pertemuan wartawan mendekati melawan Inggris di UEFA Nations League, Jumat (12/10/2018). “Itulah yang kami rasakan. Apa itu masalah buat Inggris? Itu suatu yang perlu Anda jawab serta analisa sendiri. Kami ingin bermain lebih baik lagi saat ini. Kita akan lihat apakah Inggris lebih baik dibanding Piala Dunia tempo hari. Kroasia akan melayani Inggris di Rijeka, Sabtu (13/10/2018) dini hari WIB. Buat Modric, pertandingan kelak akan berjalan berlainan dari Piala Dunia lalu. Selain masalah komposisi pemain, keadaan di stadion akan jadi aspek penting pada pertandingan kelak. “Mereka miliki pemain yang sama, tetapi banyak yang cedera serta membuat beberapa pemain baru yang masuk. Ini akan jadi pertandingan yang susah serta berlainan. Lingkungan stadion yang kosong akan jadi suatu yang aneh buat kedua team. Tetapi penting buat kami mencapai hasil optimal,” paparnya.

Seperti yang didapati, Monaco barusan mengeluarkan Leonardo Jardim awal minggu ini. Dari beberapa nama yang tersebar menjadi suksesor, Henry jadi yang sangat difavoritkan. Selain berstatus menjadi jebolan akademi Monaco, dia ikut dipandang sukses jadi asisten pelatih Belgia.

Hazard, yang dalam setahun paling akhir jadi anak didik Henry di Tim nasional Belgia, terasa bila tutornya itu telah patut menjabat menjadi pelatih kepala. “Sebagai manajer ia belumlah mempunyai pengalaman yang cukuplah, tetapi ia selalu belajar,” tuturnya seperti dikutip Daily Mail, Jumat (12/10/2018).

“Jika ia tinggalkan Belgia, kami akan susah tetapi ini waktu yang pas untuk dia pergi. Ia bisa menjadi pelatih top, itu tak perlu disangsikan lagi,” dia memberikan.

Monaco sekarang ini terjerat di rangking 18 Ligue 1. Mereka cuma mencapai satu kemenangan dari sembilan pertandingan musim ini.

Mengenai Henry promo ke team senior Monaco pada 1994 yang lalu. Dia lalu habiskan waktu saat lima musim disana dengan mengemas 141 pertandingan. Pengabdiannya itu juga menghasilkan trofi Ligue 1 musim 1996-1997.

Walaupun santer dikabarkan selekasnya ke pulang ke Prancis, Henry akan temani Belgia di dua pertandingan UEFA Nations League menantang Swiss serta Islandia minggu ini.